Selasa, 06 September 2016

Sifat Koligatif Larutan

Sifat koligatif larutan adalah sifat dari larutan yang tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Sifat koligatif hanya tergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya.


SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT
1. Penurunan tekanan uap

Secara ideal, tekanan uap dari pelarut volatil di atas larutan yang mengandung zat terlarut non-volatil berbanding lurus terhadap konsentrasi pelarut dalam larutan. 


Rumus sifat koligatif larutan - tekanan uap

2. Kenaikan Titik Didih (Tb)
Titik didih dari suatu larutan adalah temperatur ketika tekanan uapnya sama dengan tekanan eksternal.


Sifat koligatif larutan - kenaikan titik didih

3. Penurunan Titik Beku
itik beku dari suatu larutan adalah temperatur di mana tekanan uap larutan sama dengan tekanan uap pelarut murni. Pada temperatur ini, dua fasa—pelarut padat dan larutan cair—berada dalam kesetimbangan.

Sifat koligatif larutan - Penurunan titik beku

4. Tekanan Osmosis
Osmosis adalah peristiwa perpindahan selektif partikel-partikel pelarut melalui membran semipermeabel dari larutan dengan konsentrasi zat terlarut yang lebih rendah ke larutan dengan konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi.


Sifat koligatif larutan - Tekanan osmosis



Sifat koligatif larutan Sifat koligatif larutan Sifat koligatif larutan Sifat koligatif larutan Sifat koligatif larutan Sifat koligatif larutan Sifat koligatif larutan 


SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT
Larutan elektrolit memiliki sifat koligatif yang lebih besar daripada nonelektrolit. Perbandingan harga sifat koligatif larutan elektrolit dengan larutan nonelektrolit dinamakan dengan faktor Van’t Hoff dan dilambangkan dengan i.

Rumus untuk menghitung sifat koligatif larutan elektrolis sebagai berikut:



Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Larutan Elektrolit adalah larutan yang mampu menghantarkan listrik saat dialiri dengan tegangan listrik.
Contoh larutan elektrolit :
1. Asam = HCl, h2SO4, CH3COOH
2. Basa = NaOH, KOH, Ca(OH)2
3. Garam = NaCl, KCl, MgCl

Larutan Non Elektrolit adalah kebalikan dari larutan elektrolis yaitu larutan yang tidak mampu menghantarkan listrik.
Contoh larutan Non Elektrolit
1. Gula Glukosa
2. Etanol
3. Glikol
4. Naftalen

itulah tadi contoh larutan elektroli dan non elektrolit.





Larutan Elektrolit  Larutan Elektrolit Larutan Elektrolit Larutan Elektrolit Larutan Elektrolit 

Konsentrasi Larutan

Pada Bab konsentrasi larutan ini kita akan membahas mengenai Molaritas (M), Molalitas (m) dan Fraksi Mol (X).


1. MOLARITAS (M)

 Molaritas larutan adalah banyaknya mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.

rumus molaritas larutan
Keterangan :
M = Molaritas larutan
g = massa zat terlarut (gram)
Mr = Massa relative zat terlarut
mL = Volume larutan (ml)


Keterangan ;
M = Molaritas larutan
ρ = Massa jenis (Kilogram/liter)
Mr = Massa relative zat terlarut


PENGENCERAN LARUTAN

Untuk pengenceran larutan dengan konsentrasi tertentu dapat menggunakan rumus pengenceran larutan berikut:
V1. M1 = M2.V2

Keterangan :
V1 = Volume larutan awal (ml)
V2 = Volume larutan jadi (ml)
M1 = Molaritas larutan awal (M)
M2 = Molaritas larutan jadi (M)

PENCAMPURAN LARUTAN
Untuk mencari Molaritas dari larutan campuran dapat menggunakan rumus kimia sebagai berikut :
Vc . Mc = V1. M1 + V2 .  M2

sehingga :

Mc = (V1 . M1 + V2. M2) : Vc

Keterangan :
Mc = Molaritas campuran (M)
Vc = V1 + V2 = Volume campuran (ml)


2. MOLALITAS (m)

molalitas larutan menentukan banyaknya mol zat terlarut dalam 1 Kg (1000 gram) pelarut.



Rumus Molalitas larutan

Keterangan :
p = Massa pelarut

MOLALITAS LARUTAN CAMPURAN
Untuk menghitung molalitas dari larutan campuran dapat menggunakan rumus kimia sebagai berikut:


Keterangan :
m = molalitas larutan
g1 = massa zat terlarut 1 (gram)
g2 = massa zat terlarut 2 (gram)
Mr1 = Massa relative zat terlarut 1
Mr2 = Massa relative zat terlarut 2
P1 = Massa pelarut 1 (gram)
P2 = Massa pelarut 2 (gram)




3. FRAKSI MOL (X)

Fraksi mol larutan adalah perbandingan mol suatu zat dengan mol total larutan (gabungan zat terlarut dan Palarut)


Rumus fraksi mol larutan

Keterangan =
X = Fraksi mol
A = Terlarut
B = Pelarut

4. KADAR ZAT (persen)

Kadar zat larutan adalah banyaknya zat terlarut dalam 100 gram larutan. Untuk menghitung kadar zat dalam larutan dapat menggunakan rumus kimia sebagai berikut:

Rumus kadar zat larutan

Rumus kadar zat larutan